>>>>>Mungkin Dia Kecewa


Entahlah…tapi aku merasa kalo aku emang bego banget. Bahkan untuk menolong diriku sendiri saja aku tidak bisa. Lagipula, seorang dokter sendiripun tidak bisa menolong dirinya kalo sudah sakit toh. Sebenarnya masalah ku ini tidak ada hubungan dengan dokter,,hehe,,

Aku dan kuliahku emang gak pernah akrab dari dulu. Maklum salah jurusan. Sebentar lagi mau PPL tapi aku gak tau harus mempersiapkan apa. Gak semangat sama sekali. Siapa yang bisa buat aku semangat??? Cem mau nyari supoter ajah. Tapi….aku emang lagi butuh sugesti banget. Ya aku harus semangat. Semoga aku bisa lewati ini semua. Jalani aja karena aku tidak pernah tahu apa yang terjadi beberapa jam akan datang. Aku pasti bisa melalui ini meskipun tidak sesempurna khayalanku. Aku lelah sebenarnya bila harus selalu mengeluh tentang kuliahku. Ntah ada yang mengerti atau tidak dengan problemaku yang satu ini.

Aku takut membuat seseorang kecwa karena aku tidak bisa jadi yang terbaik untuk dia. Tentu saja, dia berharap aku bisa menjadi yang lebih baik dari ini. Tentu saja, dia ingin punya seorang istri yang punya masa depan jelas, tidak seperti aku yang tidak bisa meningkatkan prestasi dan keinginanku di jurusan matematika ini.

Mungkinkah dia kecewa?

Dia hanya berkata “tidak apa2”.., tapi aku mendengar suaranya yang sedih karena aku tidak bisa membuatnya bangga. Semoga hal ini tidak mengurangi persentase sayangnya ke aku. Semoga. Tapi, kayaknya dia illfil dech. Yuah…mau gimana lagi????

Aku benar-benar mengecewakannya. Tapi, aku juga bingung harus bagaimana. Sama sakali tidak ada spirit, kosong, hampa, gelap. Begitupun, aku masih berusaha untuk tersenyum, meskipun tidak ada yang tahu kalo aku sering menangisi hal ini. Semoga dia bisa mengerti keadaanku yang sulit untuk menerima ini. Kepalaku berat banget kalo udah mikiran kuliah yang gak jelas ujungnya begini. Ke kampus kayak kambing congek duduk di kelas, tunggu diabsen, lalu bengong, terus pulang tanpa bawa ilmu yang jelas. Menyedihkan. Udah berapa banyak biaya yang habis untuk membiayai kuliahku yang tidak jelas ini. Paling tidak aku pernah mendapat beasiswa khusus bagi mahasiswa FKIP yang sudah mengajar. Paling gak untuk 2 tahun aku free dari SPP.

Bosen dengan semua tutorial agar seseorang bisa have fun dengan matematika. Kayaknya itu gak berlaku untuk orang yang tidak berbakat dan tidak berminat seperti aku ini. Nonsense. Keliatan banget ya aku sedang frustasi. Sudah bertahun-tahun aku rasakan ini tapi selau ada cara agar aku tetap semangat untuk melakukan aktivitas yang lain yang bisa membuatku aku fresh. Bahkan aku pernah berusaha untuk bisa kuliah di jurusan yang ku inginkan. Meskipun hanya mencicipi setahun kuliah disana, tapi itu adalah pengalaman berharga buatku. Kini kau harus meneruskan kuliahku di tempat ini. Meskipun pake acara “tinggal kelas” hmm…emang ada ya kuliah tinggal kelas,,,wkwkwk..,,ngulang setaon booo. Temen2 seangkatanku udah apa nyusun skrispi, sedangkan aku masih “bertekun” dengan ketidakjelasan ini. Ya..ya..ya..ini salahku. Tapi bukan salahku bila aku jadi seperti ini. Aku tidak pernah ada niat kuliah di jurusan ini sebelumnya.


>>>...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

>>>>>Dia berkata: “Jangan tinggalkan K”


(Memory 4 Juni 2010)


Senang sekali rasanya malam ini mendengar suaranya meskipun hanya melalui hp saja. Awalnya aku memang sudah tertidur lelap, tetapi aku mendengar hp ku berdering. Nada dering “My Love” khusus aku buat untuk dia. Ternyata dia baru pulang selarut ini karena ada kegaiatan yang harus dia kerjakan. Seandainya dia pulang kesini, mungkin akan lebih menyenangkan, mungkin hari ini belum tapi aku yakin suatu saat nanti pasti iya. Dan aku benar-benar menunggu saat-saat yang membahagiakan itu.


Aku khawatir dengan keadaannya saat ini karena dia sedang demam. Andai saja malam ini aku bisa mengunjunginya dan andai saja aku punya waktu 24 jam untuk merawatnya. Tapi, yang bisa ku lakukan saat ini hanyalah mengetahui perkembangan keadaannya melalui telpon dan sms saja.


Ya Rabb…aku berharap semoga dia cepat sembuh.

Amiin…


Malam ini kami berbicara cukup lama dan saling bercanda. Tapi, ada kalimat yang membuat mataku langsung berair, bahkan aku sendiri tidak mengerti kenapa.


Dia mengatakan: “Jangan tinggalkan K”


Tidak..tidak mungkin aku meninggalkannya malah setiap detik aku selalu berdoa agar bisa selalu dekat dengannya. Tak pernah terlintas di benakku untuk meninggalkannya, tidak pernah sama sekali.

Saat aku bertanya mengapa dia berkata seperti itu, ternyata penyebabnya adalah pertengkaran kecil kami di sore hari di simpang itu. Hari itu tanggal 2 Juni 2010, ada sedikit kesalahpahaman antara kami. Lalu, kesalahanku adalah aku langsung naik angkot tanpa pikir panjang karena aku tidak mau meneruskan pertengkaran itu, lagipula aku takut pulang kemalaman. Tapi, yang ku ingat sebelum aku memutuskan untuk pulang, aku memintanya untuk tersenyum, tapi dia tidak melakukannya. Ku pikir, ya mungkin kami butuh waktu untuk menenangkan diri. Tidak seperti biasanya, aku selalu menyalaminya sebelum kembali ke rumah, sore itu aku tidak melakukan itu. Aku terlalu terbawa emosi. Tapi, selama perjalanan pulang diatas angkot, pikiranku tak pernah berhenti untuk memikirkannya.


“Dia adalah orang yang sangat aku sayangi, tidak seharusnya aku bersikap seperti itu. Bahkan aku telah menganggapnya seperti suamiku”


Akhirnya, aku mengirim sms kepadanya. Alhamdulillah dia merespon itu. Tidak lama setelah membalas smsku, akhirnya kami kembali berbaikan. Aku benar-benar sangat senang. Aku tidak akan bersikap seperti itu lagi, meskipun dalam keadaan emosi aku akan coba untuk tenang dan tidak akan memperlakukannya seperti itu lagi.

Aku benar-benar tidak menyangka kejadian sore itu membuatnya sedih bahkan malam ini dia memintaku untuk tidak meninggalkannya. Aku benar-benar terharu. Sejak 15 Agustus 2008 aku tidak pernah berpikir untuk jauh darinya. Bagaimana mungkin aku memikirkan hal buruk sepert itu, sedangkan setiap saat aku selalu berdoa agar kami bisa bersama. Hanya keadaan yang belum mengizinkan itu terjadi. Tapi, aku yakin itu pasti terwujud. Aku akan menyayanginya dan menjaganya seumur hidupku. Aku telah melakukan itu semua sejak hari bersejarah itu hingga saat ini sampai nanti, sampai aku berhenti bernafas.

SmileyCentral.com

Ya Rabb…izinkan aku untuk menjumpainya esok hari aku ingin membuatnya merasa senang. Semoga dia cepat sembuh. Dia adalah anugerah terindah yang aku miliki.


"Selama ku masih bisa bernafas, selama ku masih bisa bertahan, selama Tuhan masih mengizinkan ku ingin selalu menjagamu"


I love U always n 4ever ^_^

>>>...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

>>>>>>Kuliah = 0


Kuliah = 0

Judul yang aneh untuk kisahku kali ini. Perkenalkan aku adalah seorang perempuan yang kuliah di jurusan matematika. Matematika??? Mata pelajaran yang tidak sepadan dengan otakku. Mengesankan kalau aku bisa dapat nilai tinggi hanya karena usahaku, usaha yang tidak seharusnya ku lakukan, “usaha mencontek”. Apakah itu termasuk usaha?

Ingin sekali rasanya menangis bila terus memikirkan kuliahku. Ya, benar sekali. Aku salah jurusan. Tapi, itu bukan pilihanku, bukan pilihanku dan sekali lagi bukan pilihanku. Aku hanya menuruti apa yang orangtuaku inginkan saja. Bila saat itu aku membantah, mungkin aku tidak diberi kesempatan untuk kuliah. Pada awalnya, aku merasa baik-baik saja menjalani kehidupanku di kampus, hingga pada suatu hari, aku harus belajar mata kuliah yang membuatku malas untuk datang ke kelas, Aljabar Linier, Program Linier, Metode Numerik dan bla…bla…. Semua mata kuliah itu membuatku mengantuk dan keringat dingin di ruang kuliah. SmileyCentral.comPadahal aku sudah memilih kursi paling pojok agar tidak disuruh maju untuk menyelesaikan soal-soal dari dosen. Tapi, pada suatu hari aku harus maju dan hanya terpaku didepan kelas sambil memegang spidol. Beberapa menit kemudian aku berkata ‘Saya tidak tahu’. Lalu, saya kembali duduk di atas kursi dan menangis. Memalukan. Itu adalah soal anak SMP.


Entahlah, tapi kemampuanku untuk memahami bidang eksakta agak kesulitan. Dulu, ketika masih sekolah juga aku hanya menerima nilai-nilai apa adanya untuk mata pelajaran matematika. Jangan ada yang berpikir bahwa aku tidak berusaha untuk belajar! Dulu semasa sekolah aku selalu berusaha untuk belajar matematika dan bertanya pada guru atau teman-teman, aku memahami beberapa soal tapi jika angkanya sudah berubah, aku kembali kebingungan untuk menjawab soal itu. Tapi, keadaan ini benar-benar berbeda, dulu ketika sekolah bisa dibilang mulai dari SMP hingga SMA aku menjadi juara kelas karena aku hanya tidak bisa menguasai matematika tetapi aku dapat nilai terbaik untuk semua mata pelajaran kecuali matematika dan fisika. Sedangkan saat kuliah, hanya ada cabang-cabang ilmu matematika, aku tidak punya cara untuk mengimbangi nilai-nilai ku.

Jadi, kesimpulan yang tepat bila aku mengatakan bahwa ‘kuliah = 0’ Aku hanya datang ke kelas, menunggu absen dan pulang atau menikmati waktuku diluar kampus atau ikut organisasi. Hasilnya, saat ujian aku hanya menunggu teman-teman yang kasihan kepadaku dan memberikan jawaban untukku. Jika tidak ada yang berkenan memberikan jawaban maka aku akan menulis ulang soal-soal itu. Aku tahu bahwa tidak seharusnya aku mencontek teman-temanku karena itu adalah hasil kerja keras mereka. Oleh karena itu, aku tidak pernah memaksa untuk melihat jawaban mereka. Terima kasih buat teman-teman yang membantuku untuk menjawab soal dan terima kasih untuk teman-teman yang tidak membantu ku karena mereka menyadarkanku bahwa aku harus berusaha untuk nilai ku sendiri.


>>>...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

>>>>>Terimakasih Tuhan

Terimakasih Tuhan


Aku bersyukur pada Tuhan yang telah memberikan kesempatan padaku untuk menikmati kehidupan yang menyenangkan ini. Ya, sepertinya setiap kita perlu menyadari satu hal bahwa kesenangan hanya akan kita rasakan bila sebelumnya kita pernah mengalami kesedihan. Seseorang yang tidak pernah bersedih tidak akan benar-benar tahu apa itu bahagia, begitu juga sebaliknya.

God....Thanks for all

Terkadang aku alpa untuk mengunjungi Tuhanku dan Dia selalu memberikan kesempatan padaku untuk bertaubat. Pintu itu akan selalu terbuka selama hatiku juga tetap dibuka olehNya untuk menerima sinarNya. Pintu itu hanya akan tertutup saat matahari tidak lagi terbit dari ufuk Timur atau bila aku menghembuskan nafas terakhirku. Sebenarnya, aku selalu bersyukur dengan semua kekurangan yang aku miliki karena Tuhan telah memberikan kelebihan untuk menutupi kekurangan itu. Apakah kamu juga menyadari hal itu selayaknya aku?

Satu hal yang aku takutkan adalah saat aku berbuat dosa dan aku menyadari hal itu sepenuhnya. Konyol, karena pertanyaan yang tepat adalah kenapa aku melakukan perbuatan yang melanggar aturanNya padahal aku tahu itu salah. Aku hanya bergumam dalam hati dengan dua kata sederhana, "karena keadaan". Bukankah setiap orang punya jalan hidup sendiri untuk menentukan hidupnya? Aku percaya selalu ada cara untuk berbuat baik. Jika aku tidak mampu berbuat baik melalui pintu itu maka masih ada pintu-pintu lain yang terbuka untuk berbuat baik. Yang jelas setiap kita punya tanggung jawab atas pilihan-pilihan dalam hidup.

Aku yakin Tuhan selalu bersamaku. Aku yakin Tuhan selalu mendengar doa-doaku. Jika salah satu doaku belum dikabulkan, mungkin dia masih menangguhkan. Dia Yang Maha Tahu apa yang benar-benar aku butuhkan. Jadi, benar adanya tentang ungkapan yang menyataka bahwa "Tuhan akan mengabulkan doa-doa sesuai dengan kebutuhan manusia dan bukan karena keinginan manusia itu". Apa kamu sepakat mengenai hal itu?

"Terimakasih atas segala yang Engkau berikan kepada hamba"
Thank you Allah
>>>...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Foto saya
Perempuan yang menjalani hidup dengan segenap kelebihan dan kekurangan. Saya bersyukur untuk itu.