>>>>>Dia berkata: “Jangan tinggalkan K”


(Memory 4 Juni 2010)


Senang sekali rasanya malam ini mendengar suaranya meskipun hanya melalui hp saja. Awalnya aku memang sudah tertidur lelap, tetapi aku mendengar hp ku berdering. Nada dering “My Love” khusus aku buat untuk dia. Ternyata dia baru pulang selarut ini karena ada kegaiatan yang harus dia kerjakan. Seandainya dia pulang kesini, mungkin akan lebih menyenangkan, mungkin hari ini belum tapi aku yakin suatu saat nanti pasti iya. Dan aku benar-benar menunggu saat-saat yang membahagiakan itu.


Aku khawatir dengan keadaannya saat ini karena dia sedang demam. Andai saja malam ini aku bisa mengunjunginya dan andai saja aku punya waktu 24 jam untuk merawatnya. Tapi, yang bisa ku lakukan saat ini hanyalah mengetahui perkembangan keadaannya melalui telpon dan sms saja.


Ya Rabb…aku berharap semoga dia cepat sembuh.

Amiin…


Malam ini kami berbicara cukup lama dan saling bercanda. Tapi, ada kalimat yang membuat mataku langsung berair, bahkan aku sendiri tidak mengerti kenapa.


Dia mengatakan: “Jangan tinggalkan K”


Tidak..tidak mungkin aku meninggalkannya malah setiap detik aku selalu berdoa agar bisa selalu dekat dengannya. Tak pernah terlintas di benakku untuk meninggalkannya, tidak pernah sama sekali.

Saat aku bertanya mengapa dia berkata seperti itu, ternyata penyebabnya adalah pertengkaran kecil kami di sore hari di simpang itu. Hari itu tanggal 2 Juni 2010, ada sedikit kesalahpahaman antara kami. Lalu, kesalahanku adalah aku langsung naik angkot tanpa pikir panjang karena aku tidak mau meneruskan pertengkaran itu, lagipula aku takut pulang kemalaman. Tapi, yang ku ingat sebelum aku memutuskan untuk pulang, aku memintanya untuk tersenyum, tapi dia tidak melakukannya. Ku pikir, ya mungkin kami butuh waktu untuk menenangkan diri. Tidak seperti biasanya, aku selalu menyalaminya sebelum kembali ke rumah, sore itu aku tidak melakukan itu. Aku terlalu terbawa emosi. Tapi, selama perjalanan pulang diatas angkot, pikiranku tak pernah berhenti untuk memikirkannya.


“Dia adalah orang yang sangat aku sayangi, tidak seharusnya aku bersikap seperti itu. Bahkan aku telah menganggapnya seperti suamiku”


Akhirnya, aku mengirim sms kepadanya. Alhamdulillah dia merespon itu. Tidak lama setelah membalas smsku, akhirnya kami kembali berbaikan. Aku benar-benar sangat senang. Aku tidak akan bersikap seperti itu lagi, meskipun dalam keadaan emosi aku akan coba untuk tenang dan tidak akan memperlakukannya seperti itu lagi.

Aku benar-benar tidak menyangka kejadian sore itu membuatnya sedih bahkan malam ini dia memintaku untuk tidak meninggalkannya. Aku benar-benar terharu. Sejak 15 Agustus 2008 aku tidak pernah berpikir untuk jauh darinya. Bagaimana mungkin aku memikirkan hal buruk sepert itu, sedangkan setiap saat aku selalu berdoa agar kami bisa bersama. Hanya keadaan yang belum mengizinkan itu terjadi. Tapi, aku yakin itu pasti terwujud. Aku akan menyayanginya dan menjaganya seumur hidupku. Aku telah melakukan itu semua sejak hari bersejarah itu hingga saat ini sampai nanti, sampai aku berhenti bernafas.

SmileyCentral.com

Ya Rabb…izinkan aku untuk menjumpainya esok hari aku ingin membuatnya merasa senang. Semoga dia cepat sembuh. Dia adalah anugerah terindah yang aku miliki.


"Selama ku masih bisa bernafas, selama ku masih bisa bertahan, selama Tuhan masih mengizinkan ku ingin selalu menjagamu"


I love U always n 4ever ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Foto saya
Perempuan yang menjalani hidup dengan segenap kelebihan dan kekurangan. Saya bersyukur untuk itu.